Jumat, 20 Juni 2014

ANUGERAH TERINDAH


Disaat bulir embun menari
Berdansa pada ayunan dedaunan melati
Sang bagaskara enggan membisikkan terik
Ingin menyaksikan keindahan tarian


Desir sepi sentuh sang bayu
Mendekap gigil ragaku
Yang terperangkap keheningan
Dalam serpihan cahaya


Semilir angin berhembus
Menciptakan tarian ranting-ranting
Dalam untai dzikir doa permohonan
Kulabuhkan tasbih cinta
Pada alam semesta


Coba kau lihat lebih dalam
Semua menari dan bernyanyi bergembira
Dalam harmoni mengurai makna tentang cinta


Rinduku tak dapat kulintasi meski sejengkal
Aku terpasung dalam belenggu
Tahukan kau
Cinta itu jemari kasih yang menghujam bagai akar
Dalam sanubari kehidupan
Dan keteduhan hati
Terpancar dari sorot teduh matamu
Kau berikan rindang dari terik perjalananku


Kelembutan sinar bagaskara
Menyejukkan netra larungkan hati agar membias damai
Hembuskan nafas perlahan
Biarkan ia sejenak merangkai kedamaian
Merasakan semilirnya dan sejuknya embun hingga bahagia kembali bersemi
Bersama sapamu di tiap jengkal hari

0 komentar:

Posting Komentar