(Kenali dirimu baru engkau tahu betapa indahnya hidupmu)
Subhanallah, Maha suci engkau dzat yang maha bijaksana. Kita tengok kembali saat-saat kita masih bayi tatkala dalam pelukan kasih seorang ibu. Ketika organ-organ kita masih belum berfungsi dengan sempurna, apa yang dapat kita lakukan? Menangis. Dengan bayi yang menangis itupun seorang ibu mempunyai naluri apa yang diinginkan oleh anaknya. Pada saat kita tak punya kekuatan seperti bayi, kita tak pernah mengeluh sedikitpun karena kita merasa nyaman di samping ibu. Bahkan menangis itupun adalah bentuk kasih sayang kita bagaimana kita manja di pelukan seorang ibu.
Bandingkan dengan kehidupan kita sekarang. Di saat organ-organ tubuh kita sudah mulai sempurna secara keseluruhan. Saat mata bisa memandang sejauh horison, saat telinga bisa mendengar, mulut bisa bicara, tangan bisa bergerak, kaki dapat melangkah, pikiran dapat membedakan benar dan salah dan saat itulah kita sadar kita mempunyai kekuatan sendiri. Tapi mengapa di saat kita mempunyai kekuatan sendiri terkadang kita sering mengeluh? Sedangkan mengapa saat kita bayi kita tak pernah mengeluh?
Mengeluh itu membuat kita berada di posisi yang lemah sekaligus menandakan kita tak mengerti tentang adanya kekuatan yang ada dalam diri kita. Mengeluh terhadap sesama manusia terkadang akan menambah masalah dan tidak menyelesaikan masalah karena manusia sendiri pada dasarnya sibuk dengan urusannya sendiri. Tidak menutup kemungkinan justru orang lain yang akan mengeluh pada kita. Intinya mengeluh berarti menutup keindahan hidup itu sendiri. Kita tidak bisa menikmati hidup dengan berbagai pernik-pernik itu dengan indah. Bukankah kita menginginkan keindahan hidup?
Ada banyak keindahan yang melingkupi kita namun kita tidak sadar tentang keberadaannya. Bayangkan jika kita cermati berbagai keadaan di lingkungan sekitar kita. Betapa tuhan menciptakan hidup dengan penuh keindahan. Lihat saja perilaku orang-orang yang bekerja dengan susah payah namun masih bisa tersenyum. Dan keberadaan kita jauh lebih baik dari keadaan mereka yang kesusahan mempertahankan hidup. Namun tetap saja, meski mereka susah mereka tetap mensyukuri apa yang telah mereka dapatkan. Bersyukur dengan apa yang telah kita punya itu lebih membahagiakan hati dan itulah salah satu mengapa hidup itu sangat indah. Hidup dengan kesederhanaan dan apa adanya sesuai apa yang kita punya.
Hidup itu sangatlah indah. Lambangkan keindahan hidupmu dengan senyum, sapa dan salam kepada orang-orang di sekitarmu. Lemparkan senyuman pada orang-orang yang kamu kenal untuk menunjukkan keindahan hidupmu. Tersenyumlah, maka orang lain akan bahagia dengan senyumanmu. Tersenyumlah sebagai tanda kebahagiannmu. Tersenyumlah niscaya orang lain akan ikut tersenyum, senang melihat kebahagiaanmu. Dan barulah kita sadari hidup itu sangat indah meski kita melakukan hal yang sangat sederhana yakni tersenyum. Tersenyumlah! Tunjukkan bahwa duniamu begitu indah….Selamat tersenyum,
TERSENYUM ITU MAMPU MENGUBAH:
Benci menjadi cinta
Lawan menjadi kawan
Masalah menjadi indah
0 komentar:
Posting Komentar